Pages

Ads 468x60px

Labels

BINA BANGUN BANGSA : Strategic National Development Organization

Kamis, 07 Agustus 2014

Bus Transjakarta Kembali Bermasalah

JAKARTA - Kualitas bus TransJakarta kembali dipertanyakan. Pasalnya, bus gandeng Transjakarta, Koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang), mengalami patah pada sambungan busnya, di Jalan Bekasi Timur, arah Cipinang, dekat flyover Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/8/2014) siang, seperti yang diberitakan oleh Warta Kota. (Kamis, 7 Agustus 2014 16:24 WIB)
Himawan (39), pramudi bus tersebut, mengatakan, saat itu bus baru saja bergerak dari Halte Stasiun Jatinegara mengangkut penumpang. Lalu bus menuju arah Cipinang.

"Tapi pas di perempatan lampu merah Kejari, tahu-tahu bunyi suara besi patah, dan kondisi bus sedikit amblas di belakang. Saya rem dan matikan mesin, dan coba ngecek," kata Himawan, ditemui di lokasi tersebut, Kamis (7/8/2014) siang.

Saat itu, ia melihat beberapa baut yang menyambungkan besi penggandeng bus, patah. Akhirnya ia mengevakuasi penumpang ke luar bus.

"Saya langsung telepon ke pool, ini bus mau diapakan, karena posisinya tepat di perempatan lampu merah Kejari. Lalu, saya diperintahkan untuk mundurkan bus agar tidak menyebabkan kemacetan kendaraan lain," kata Himawan yang telah tiga tahun menjadi pramudi di TransJakarta itu.

Namun, saat bus dimundurkan, kondisi pada sambungan bus semakin parah. MengakibatPenutup sambungan bus sobek.

Tak lama kemudian, petugas mekanik bus langsung datang di lokasi. "Ada sekitar 40 penumpang saat itu, tapi tidak ada yang luka," katanya.

Saat ini, hingga pukul 15.45 petugas mekanik masih tampak memperbaiki bus tersebut.

Kejadian ini membuat Ahmad Firman, Pengamat Kebijakan Publik Bina Bangun Bangsa, memberikan tanggapannya yang sangat menyayangkan kejadian yang selalu saja ada masalah dalam manajemen pengoperasian Bus Transjakarta, yang menurutnya ini menunjukkan bukti bahwa kualitas Bus Tranjakarta sangat buruk dan patut diduga tidak sesuai dengan standar kendaraan publik.

"Kejadian ini semakin menimbulkan kecurigaan bahwa memang benar manajemen pengadaan dan pemeliharaan serta pengawasan dari kualitas dan pengoperasian produk bus transjakarta yang dibeli dari negeri Tiongkok ini, ternyata tidak seperti yang diharapkan oleh publik, yang kita tahu bersama bahwa harga per unit Bus Transjakarta beserta dengan biaya pemeliharaannya menelan biaya hingga milyaran rupiah, yang nota bene adalah dari uang pajak hasil keringat rakyat khan ?!, kata Ahmad kepada redaksi.

"Jangan bilang kejadian ini sebagai musibah, ini murni adalah kelalaian dan kesalahan manajemen penangung jawab dan pengelola serta pengurusnya, yang bisa dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi, karena sudah menyebabkan kerugian negara, dan untung saja bukan kerugian nyawa ?" tambah Ahmad menjelaskan.

"Harus ada evaluasi yang menyeluruh terutama kepada penanggung jawab secara keseluruhan terhadap manajemen proyek dan pengoperasian Busway Transjakarta dalam tahun berjalan ini ?!, supaya tidak akan menjadi kebiasaan yang terbiasa dengan kesalahan dan kelalaian ?", tegas Ahmad lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

sample teks

Sample Text

 
Blogger Templates